Kolaborasi KKN Universitas Peradaban dengan Puskesmas Jambusari: Upaya Nyata untuk Kesehatan Masyarakat

Kolaborasi KKN Universitas Peradaban dengan Puskesmas Jambusari: Upaya Nyata untuk Kesehatan Masyarakat


Kuliah Kerja Nyata (KKN) bukan sekadar bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, tetapi juga ajang untuk membangun sinergi antara akademisi dan tenaga profesional demi kesejahteraan bersama. Hal ini tercermin dalam kegiatan KKN Universitas Peradaban kelompok 04, khususnya divisi kesehatan, yang pada Jumat, 31 Januari 2025, melakukan koordinasi dengan Puskesmas Jambusari. Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa KKN berdiskusi dengan Bu Lilis, Bu Mega, dan Bu Herlina untuk membahas beberapa program kerja yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.  

Setidaknya ada empat program utama yang diajukan mahasiswa KKN dalam kolaborasi ini, yaitu penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD), penyuluhan stunting bekerja sama dengan Posyandu, kegiatan donor darah, serta penyuluhan obat. Respons dari pihak Puskesmas sangat positif. Tidak hanya menerima baik program tersebut, tetapi mereka juga ingin turut serta mendampingi pelaksanaannya agar lebih terarah dan maksimal.  

Pentingnya Kolaborasi untuk Kesehatan Masyarakat

Kesehatan merupakan pilar utama dalam membangun kualitas hidup masyarakat. Namun, upaya peningkatan kesadaran dan tindakan preventif sering kali terkendala kurangnya informasi yang tepat. Oleh karena itu, kolaborasi antara mahasiswa KKN dan Puskesmas menjadi langkah strategis untuk mengedukasi masyarakat serta memberikan solusi nyata terhadap permasalahan kesehatan.  

1. Penyuluhan DBD: Pencegahan Lebih Baik daripada Pengobatan

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang kerap muncul di musim penghujan dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air, menutup wadah yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, dan mendaur ulang barang bekas (3M Plus). Dengan adanya bimbingan dari tenaga kesehatan Puskesmas, diharapkan informasi yang disampaikan kepada masyarakat lebih akurat dan aplikatif.  

2. Penyuluhan Stunting: Masa Depan Anak yang Lebih Sehat

Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan yang mengancam generasi masa depan. Mahasiswa KKN berencana untuk bekerja sama dengan Posyandu dalam memberikan edukasi kepada ibu hamil dan orang tua tentang pentingnya asupan gizi yang cukup untuk anak-anak mereka. Dengan meminta saran dari Puskesmas, program ini bisa lebih komprehensif dan berbasis data kesehatan setempat sehingga intervensi yang diberikan lebih efektif.  

3. Nonor Darah: Menyelamatkan Nyawa dengan Setetes Darah  

Kegiatan donor darah merupakan bentuk kepedulian sosial yang sangat dibutuhkan, mengingat ketersediaan darah di bank darah sering kali terbatas. Dengan kolaborasi antara mahasiswa KKN dan Puskesmas, diharapkan kegiatan ini bisa berjalan lancar dan menarik lebih banyak partisipasi dari masyarakat.  

4. Penyuluhan Obat: Masyarakat Cerdas dalam Mengonsumsi Obat

Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penggunaan obat yang benar sering kali berujung pada kesalahan dosis atau penggunaan obat tanpa resep dokter. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan obat, memahami efek samping, serta mengetahui pentingnya berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi obat tertentu.  

Harapan ke Depan

Kesediaan Puskesmas Jambusari untuk mendampingi mahasiswa KKN dalam melaksanakan program-program ini menjadi bukti bahwa sinergi antara akademisi dan tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan. Ke depannya, diharapkan kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa KKN lainnya untuk menginisiasi program-program yang berdampak nyata bagi masyarakat.  

Kolaborasi ini juga menunjukkan bahwa KKN bukan sekadar program tahunan, tetapi bisa menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam permasalahan sosial, sekaligus turut serta dalam upaya penyelesaiannya. Dengan semangat kebersamaan, mahasiswa dan tenaga kesehatan dapat bekerja bahu-membahu dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkualitas bagi masyarakat.

LihatTutupKomentar