Pembekalan Mahasiswa KKN 2025: Penguatan Indeks Pembangunan Manusia Berbasis Aset dan Potensi Desa
Pembekalan Mahasiswa KKN 2025: Penguatan Indeks Pembangunan Manusia Berbasis Aset dan Potensi Desa
KKN KELOMPOK 04 desa Jambusari |
Pada Minggu, 12 Januari 2025, Universitas Peradaban menggelar kegiatan penting bertajuk “Pembekalan Mahasiswa KKN 2025 dengan Tema Penguatan Indeks Pembangunan Manusia Berbasis Aset dan Potensi Desa”. Acara ini bertempat di Sport Center Universitas Peradaban dan berlangsung mulai pukul 08.15 hingga 13.15 WIB. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri terjun ke masyarakat dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), dengan tujuan mendukung pembangunan desa berbasis potensi lokal.
KKN KELOMPOK 04 desa Jambusari |
Kegiatan ini dihadiri oleh 44 kelompok KKN yang dibagi ke beberapa daerah di Cilacap, yang terdiri dari Kecamatan Jeruk Legi, Kawunganten, Karangpucung, dan Kecamatan Cimanggu.
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Universitas Peradaban, Dr. Moh. Kadarisman, S.H., M.Si., yang memberikan sambutan hangat kepada para peserta. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan yang mendalam:
"Mahasiswa adalah agen perubahan. Melalui KKN, kalian memiliki kesempatan untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat desa. Manfaatkan aset dan potensi desa sebagai modal utama untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia. Jadikan pengalaman ini sebagai pijakan untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan."
Setelah sambutan rektor, acara dilanjutkan dengan sesi materi yang disampaikan oleh narasumber utama, Bapak Sutarmin, seorang pakar pembangunan berbasis masyarakat yang telah memiliki pengalaman luas dalam mendampingi desa-desa di Indonesia.
KKN KELOMPOK 04 desa Jambusari |
Materi Utama: Pemanfaatan Aset dan Potensi Desa
Bapak Sutarmin membuka sesi dengan menjelaskan konsep dasar pembangunan berbasis aset (asset-based community development). Ia menekankan pentingnya mengidentifikasi, menghargai, dan memanfaatkan aset lokal sebagai fondasi pembangunan. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:
- Pemahaman tentang Aset Desa: Aset desa meliputi sumber daya alam, keterampilan masyarakat, budaya lokal, serta infrastruktur yang ada. Mahasiswa diajak untuk mengenali potensi ini selama pelaksanaan KKN.
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM): Bapak Sutarmin menjelaskan bahwa IPM mencakup tiga indikator utama, yaitu pendidikan, kesehatan, dan pendapatan. Ketiga aspek ini harus menjadi perhatian utama mahasiswa KKN untuk menciptakan dampak yang signifikan.
- Strategi Implementasi: Mahasiswa diberikan wawasan praktis tentang bagaimana melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program berbasis potensi lokal. Salah satu strategi yang ditekankan adalah metode partisipatif, di mana masyarakat desa dilibatkan secara aktif dalam setiap tahap kegiatan.
Interaksi dan Diskusi
Sesi ini menjadi lebih menarik ketika mahasiswa diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan narasumber. Beragam pertanyaan diajukan oleh pemateri, mulai dari bagaimana cara mengatasi keterbatasan sumber daya desa hingga tips untuk menjaga keberlanjutan program KKN. Diskusi ini tidak hanya memberikan pemahaman tambahan, tetapi juga memotivasi mahasiswa untuk berpikir kritis dan inovatif.
KKN KELOMPOK 04 desa Jambusari |
Post Test dan Pembagian Doorprize
Setelah penyampaian materi, mahasiswa mengikuti post-test untuk mengukur sejauh mana pemahaman mereka tentang materi yang telah disampaikan. Post-test ini dirancang untuk menguji pemahaman konseptual dan kemampuan mahasiswa dalam merencanakan program berbasis aset.
Pada akhir kegiatan, diumumkan lima mahasiswa dengan nilai post-test tertinggi. Sebagai bentuk apresiasi, doorprize menarik diberikan kepada para pemenang. Momen ini menjadi penutup yang manis sekaligus memotivasi mahasiswa untuk memberikan yang terbaik selama KKN.
Tujuan dan Harapan
Kegiatan pembekalan ini tidak hanya bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan teoretis, tetapi juga mempersiapkan mereka secara mental dan praktis. Dengan tema “Penguatan Indeks Pembangunan Manusia Berbasis Aset dan Potensi Desa”, mahasiswa diharapkan mampu:
- Mengidentifikasi Potensi Lokal: Mahasiswa diharapkan dapat mengenali dan memanfaatkan potensi unik setiap desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Desa: Melalui program yang dirancang berdasarkan kebutuhan dan potensi lokal, diharapkan terjadi peningkatan dalam aspek pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
- Membangun Hubungan Kolaboratif: Mahasiswa diharapkan mampu menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat desa, pemerintah lokal, dan berbagai pihak terkait untuk mencapai hasil yang optimal.
- Meninggalkan Jejak Positif: KKN tidak hanya menjadi pengalaman belajar bagi mahasiswa, tetapi juga meninggalkan dampak positif yang dapat dirasakan masyarakat dalam jangka panjang.
Penutup
Kegiatan pembekalan mahasiswa KKN 2025 ini menjadi langkah awal yang penting dalam menyiapkan generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Dengan pembekalan yang matang, mahasiswa Universitas Peradaban diharapkan dapat menjalankan perannya sebagai agen perubahan yang mampu memanfaatkan aset dan potensi desa untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia.
Semoga pengalaman ini menjadi awal dari langkah besar dalam membangun Indonesia yang lebih baik melalui pemberdayaan desa-desa di seluruh negeri.
Artikel ini ditulis oleh angora KKN KELOMPOK 04 desa Jambusari