Melestarikan Tradisi: Proses Pembuatan Pawon Batu Cadas di Desa Jambusari

Melestarikan Tradisi: Proses Pembuatan Pawon Batu Cadas di Desa Jambusari


Pada Minggu, 26 Januari 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Peradaban mengunjungi Desa Jambusari, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, untuk mengeksplorasi potensi lokal yang ada di desa tersebut. Dalam perjalanan tersebut, mahasiswa bertemu dengan Pak Sukiman, seorang pengelola pembuatan pawon batu cadas. Mahasiswa diajak langsung melihat proses pembuatan pawon yang telah menjadi warisan budaya sejak 1984.


Pawon batu cadas di Desa Jambusari dibuat dengan cara tradisional yang membutuhkan ketelitian dan keterampilan tinggi. Proses pembuatan memakan waktu hingga enam hari, dimulai dari pemilihan batu cadas berkualitas hingga pemahatan untuk membentuk tungku yang kokoh. Salah satu pekerja di tempat tersebut menjelaskan bahwa proses pemahatan dilakukan dengan alat manual, sebuah keahlian yang telah diwariskan turun-temurun.


Pak Sukiman, pengelola sekaligus distributor pawon batu cadas, menjelaskan bahwa produk ini memiliki nilai historis dan ekonomis yang tinggi. Pada tahun 1984, harga sebuah pawon hanya sekitar Rp50.000, namun seiring berjalannya waktu dan meningkatnya permintaan, harga kini mencapai Rp200.000 per unit. Pawon dari Desa Jambusari telah menarik pembeli dari berbagai wilayah, seperti Banyumas, Brebes, hingga ke Jawa Timur, dengan sistem pre-order.  

Pawon batu cadas bukan sekadar tungku tradisional, tetapi juga simbol dari ketahanan budaya di tengah perkembangan teknologi modern. Tungku ini masih diminati banyak orang karena daya tahan dan keunikannya. Meski alat masak modern kian canggih, pawon batu cadas tetap menjadi pilihan bagi mereka yang menghargai tradisi dan efisiensi.


Eksplorasi mahasiswa KKN ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya melestarikan tradisi lokal. Desa Jambusari menjadi contoh nyata bagaimana warisan budaya dapat bertahan sekaligus memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat. Dengan dukungan dan perhatian yang tepat, tradisi seperti pembuatan pawon batu cadas tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang dan menjadi kebanggaan daerah.  

Di tengah perubahan zaman, pawon batu cadas mengajarkan bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan berdampingan. Semoga warisan ini terus dilestarikan, tidak hanya sebagai bagian dari sejarah, tetapi juga sebagai inspirasi untuk generasi mendatang.

LihatTutupKomentar