KKN JAMBUSARI 04 Universitas Peradaban: Memaknai Spiritualitas dan Kebersamaan dalam Peringatan Isra Mi'raj di Dusun Curug desa Jambusari Cilacap.

KKN JAMBUSARI 04 Universitas Peradaban: Memaknai Spiritualitas dan Kebersamaan dalam Peringatan Isra Mi'raj di Dusun Curug desa Jambusari Cilacap.


Isra Mi'raj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mengandung nilai spiritual mendalam. Untuk memperingati peristiwa ini, warga Dusun Curug, Desa Jambusari, mengadakan acara yang dihadiri sekitar 60 orang pada Senin malam, 27 Januari 2025. Acara tersebut dipimpin oleh Ustadz Nasir sebagai penceramah, diikuti dengan kegiatan Yasinan, Tahlilan, dan Tasyakuran. Momentum ini menjadi ajang refleksi atas perjalanan agung Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, sekaligus mempererat tali silaturahmi di antara warga.


Merenungi Peristiwa Isra Mi'raj

Isra Mi'raj merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang membawa pesan penting tentang keimanan, ketaatan, dan kedekatan manusia kepada Allah Subhanallahu Wa Ta'ala. Dalam peringatan di Dusun Curug, Ustadz Nasir menyampaikan ceramah yang mengupas hikmah di balik peristiwa ini, terutama pentingnya menjalankan shalat sebagai ibadah yang diwahyukan langsung kepada Nabi dalam perjalanan tersebut.  

Ceramah tersebut juga memberikan motivasi kepada warga untuk meningkatkan kualitas ibadah dan menjadikan Isra Mikraj sebagai inspirasi dalam menghadapi tantangan hidup. Pesan-pesan spiritual ini memberikan penguatan batin, yang memperkuat hubungan tidak hanya dengan Allah, tetapi juga dengan sesama manusia.  

Yasinan, Tahlilan, dan Tasyakuran: Simbol Kebersamaan

Setelah ceramah, acara dilanjutkan dengan Yasinan, Tahlilan, dan Tasyakuran. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga simbol kebersamaan warga. Dengan berkumpul

bersama untuk berdoa dan bersyukur, masyarakat Dusun Curug menunjukkan bahwa ukhuwah Islamiyah tetap menjadi pondasi yang kuat dalam kehidupan mereka.  

Tasyakuran yang menjadi penutup acara ini mencerminkan rasa syukur warga atas nikmat yang diberikan Allah. Hidangan yang dibagikan dan dinikmati bersama menciptakan suasana hangat dan penuh keakraban. Tradisi ini mengingatkan kita bahwa kebersamaan adalah salah satu bentuk ibadah yang membawa keberkahan.  

Peran Mahasiswa dalam Menghidupkan Tradisi

Kehadiran mahasiswa KKN Universitas Peradaban kelompok 04 dalam acara ini menunjukkan keterlibatannya dalam mendukung pelestarian tradisi lokal. Mahasiswa tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga berperan aktif dalam memahami nilai-nilai spiritual dan budaya yang terkandung dalam peringatan ini.  

Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat menjadi langkah nyata untuk menjaga keberlanjutan tradisi. Hal ini juga membuka peluang bagi generasi muda untuk mengenal lebih dalam tradisi keagamaan yang kaya akan makna, sekaligus belajar bagaimana nilai-nilai spiritual dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Menjaga Tradisi di Tengah Kehidupan Modern

Di era modern ini, peringatan Isra Mi'raj seperti yang dilakukan di Dusun Curug memiliki relevansi yang kuat. Acara ini menjadi momen refleksi spiritual sekaligus sarana mempererat hubungan sosial antar warga. Kegiatan seperti ini juga menjadi pengingat bahwa tradisi keagamaan memiliki peran penting dalam menjaga identitas budaya dan spiritual masyarakat.  

Dengan mempertahankan tradisi ini, masyarakat tidak hanya melestarikan nilai-nilai keislaman, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk kehidupan yang harmonis dan penuh berkah. Isra Mi'raj menjadi simbol harapan bahwa iman yang kokoh dan kebersamaan dapat menjadi bekal untuk menghadapi berbagai tantangan hidup.  

Peringatan Isra Mi'raj di Dusun Curug adalah contoh nyata bagaimana tradisi keagamaan tetap relevan di tengah dinamika kehidupan modern. Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, acara ini tidak hanya memperkuat keimanan, tetapi juga mempererat hubungan sosial antar warga.  

Mahasiswa KKN Universitas Peradaban yang hadir dalam acara ini memiliki peluang untuk mempelajari budaya lokal dan turut menjaga keberlanjutan tradisi yang penuh makna. Semoga acara seperti ini terus dilestarikan sebagai salah satu cara untuk menjaga identitas5 spiritual dan budaya bangsa, sekaligus memperkuat kebersamaan di tengah masyarakat yang kian kompleks.

LihatTutupKomentar